Saturday 30 July 2016

Balemong of Ungaran Part 2

Assalamu'alaikum

Malam harinya, saya dan suami merencanakan untuk dinner bersama di salah satu restoran di daerah Ungaran ini. Melalui browsing di internet dan bertanya dengan saudara yang familiar dengan kawasan ini, tidak susah menemukan rekomndasi tempat makan yang cukup romantis. Selain itu saya juga penasaran dengan tahu bakso, makanan yang merupakan oleh-oleh khas Semarang ini. Di Jakarta saya memang penggemar makan bakso, namun seperti apakah rasa bakso yang dibungkus dengan tahu ini? Hhmm.. Sangat penasaran untuk dicoba. Sebelum waktu gelap, saya dan suami sudah meninggalkan hotel untuk segera menuju restoran.

Untuk moment santai ini, saya dan suami memilih outfit yang sedikit lebih formal namun tidak ingin berlebihan. Saya pilih Lilian Dress dari brand Fitri Aulia. Dress berwarna hitam ini memiliki detail di bagian atas dengan menggunakan bahan sejenis lace dengan ditambahkan satin untuk bagian bawahnya. Untuk hijabnya, saya memilih Layya Square Scarf dari KIVITZ berwarna maroon untuk kesan yang lebih classy.





My outfit:
Layya Square Scarf (maroon) by KIVITZ
Lilian Dress (non payet) by Fitri Aulia

Wassalamu'alaikum

Thursday 28 July 2016

Balemong of Ungaran Part 1

Assalamu'alaikum

Senang sekali rasanya bisa pergi meninggalkan Jakarta sejenak untuk sedikit refreshing ke luar kota walau hanya 2 malam saja. Mumpung saat ini saya belum dikaruniai buah hati, kami berpikir untuk banyak menghabiskan waktu untuk travelling keliling Indonesia bahkan keliling dunia. Travelling ini merupakan hobi kita dari awal nikah dan mungkin ini bisa menjadi salah satu cara saya dan suami untuk terus bisa menikmati hidup dan berbahagia sebelum datangnya si buah hati yang masih menjadi rahasia Allah subhanahu wa ta'ala.

Sejak saya tahu akan pergi ke Semarang, tepatnya di Ungaran yang jauh dari pusat kota, saya sengaja memilih hotel yang bernuansa etnik dan tidak mau yang terlalu modern. Karena tujuan liburan ini selain menghadiri undangan juga untuk bersantai menikmati alam. saya memang ingin menyediakan 'quality time' dengan suami tercinta. Kadang, liburan seperti ini sesekali memang harus sering dilakukan oleh suami istri untuk menjaga hubungan agar terus kompak dan harmonis.

Setelah saya browsing mengenai hotel-hotel di daerah Ungaran di internet, akhirnya saya tertarik untuk mengklik Balemong Resort. Hal yang pertama dilihat pastinya adalah soal harga. Karena harga yang tertera tidak terlalu mahal dan ternyata waktu melihat foto-fotonya juga sangat terasa nuansa alam dan etniknya ketimbang nuansa modern, akhirnya tanpa pikir panjang salah langsung mem-booking kamar untuk 2 malam.

View gunung Ungaran dari kamar

Kesan pertama saya masuk ke dalam kawasan Balemong Resort ini memang sangat excited sekali. Karena saya sedang ingin bersantai dengan nuansa alam yang kental dengan interior Jawa. Tidak jauh dari pintu masuk hotel, kita langsung akan menemui lobby hotel. Sangat terasa sekali budaya Jawa di setiap sudut dari hotel ini. Ukiran-ukiran Jawa, kursi, dan bangku serta perabotan lain yang sangat terasa sekali budaya Jawanya membuat saya terkesima. Di lobby hotel nampak front office yang super ramah dan sopan ketika melayani tamu. Mungkin budaya Jawa yang menjunjung tinggi tata krama juga menjadi dasar mereka dalam hal service. Kalau lagi menginap di hotel-hotel daerah Jawa ini service-nya juara menurut saya.

Setelah mengambil kunci dan melakukan pembayaran di meja front office, saya langsung diantar ke kamar saya dengan mengendarai mobil khusus yang bentuknya seperti mobil golf. Cukup jauh memang jika kita berjalan kaki dari lobby menuju kamar-kamar yang tersedia. Luasnya Balemong Resort ini sekitar 1 ha dan itu saja belum selesai dikelola semua. Terlihat begitu asri pemandangan dalam perjalanan menuju kamar. Kamar kami terletak hampir diujung area, sedangkan pada bagian depan dan tengah hotel ini terdapat pondokan villa-villa berbentuk rumah Joglo. Ketika sampai di kamar, saya mendapati pemandangan sawah dan Gunung Ungaran tepat di depan kamar. Alhamdulillah...



My outfit:
Verbena Limited Scarf (grey) byKIVITZ
Basic Umbrella Dress (light brown) by KIVITZ

Seesokan paginya setelah saya dan suami berenang, kami melanjutkan ke restoran untuk sarapan pagi. Mungkin karena saat itu bukan weekend dan peak season, maka tidak ada penyajian buffet.  Jadi kami hanya diminta untuk memilih pilihan menu untuk sarapan. Kami memilih nasi goreng dan juga soto mie. Dan yang tidak boleh ketinggalan untuk kita berdua adalah kopi. Hihi... Tapi secara umum, menu sarapan di Balemong Resort enak semua dan porsinya pas.

Secara keseluruhan, menginap di Balemong Resort ini oke sekali. Hal yang paling menjadi favorit saya dari hotel ini adalah service dan pemandangan alam dan interior di dalam resort itu sendiri. Cocok bagi kalian pasangan atau keluarga yang ingin bersantai melepas penat beraktifitas di ibukota.






Our breakfast

Wassalamu'alaikum

Tuesday 26 July 2016

Semarang Trip by Train

Assalamu'alaikum

Ini adalah kedua kalinya saya pergi ke Semarang. Perjalanan saya bersama suami kali ini berbeda dari perjalanan ke Semarang sebelumnya. Kalau sebelumnya saya ke Semarang untuk menghadiri undangan talkshow, kebetulan kali ini saya akan menghadiri acara pernikahan keluarga di daerah Ungaran. Ibarat kalau di Jakarta, Ungaran itu seperti Depok-nya yaitu sebuah lokasi di luar pinggiran kota. Jadi saya merasa perjalanan ini merupakan short gateaway yang menyenangkan bagi saya dan suami.

Karena saya dan suami punya waktu yang lumayan kosong (untuk jalan-jalan), jadi perjalanan kali ini kita putuskan untuk naik kereta api saja. Setelah sebelumnya saya sempat bertanya kepada teman-teman yang pernah naik kereta, akhirnya saya disarankan untuk memilih Kereta Argo Bromo Anggrek yang berangkat dari Stasiun Gambir. Kereta api ini katanya cukup nyaman, ditambah memang saat ini tidak sedang musim liburan jadi keretanya cukup sepi. Oh ya, ini juga adalah pengalaman pertama kami naik kereta untuk ke Pulau Jawa.


Ada lagi alasan lain kenapa akhirnya kali ini saya memutuskan memilih naik kereta api dibandingkan pesawat. Dari sisi harga memang hanya selisih Rp 100.000,- per orang untuk tiket berangkat, Kamis 21 Juli. Kalau naik pesawat perjalanan Jakarta-Semarang hanya ditempuh dalam waktu 50 menit; sedangkan naik kereta api perlu waktu 6 jam. Namun, kelebihan yang dimiliki kereta api dibanding pesawat adalah kita dapat melihat pemandangan yang indah sepanjang perjalanan dari Jakarta ke Semarang. Dan menurut saya waktu 6-8 jam untuk perjalanan dengan pemandangan alam Indonesia indah cukup menyenangkan. Tapi mungkin kalau perjalanan lebih dari 8 jam saya juga tidak akan tahan untuk naik kereta. Hihi...

Kalau suami saya bilang, perbedaan lain naik kereta api dengan naik pesawat adalah sepanjang jalan (selain tidur tentunya), kita dapat lebih menenangkan pikiran dengan waktu tenang selama berjam-jam. Kadang pikiran yang jernih bisa memberikan kita banyak ide dan inspirasi. berbeda dengan di pesawat, kadang kita tidak bisa tidur dengan nyenyak karena turbulance yang bikin kita jadi banyak berdzikir (hehe...)

Sejauh ini, perjalanan menaiki kereta Argo Bromo Anggrek ini sangat menyenangkan, membuat saya ingin mencoba lagi lain kali. Semoga banyak daerah wisata lain yang bisa saya kunjungi dengan naik kereta api. Bagaimana pendapat kamu yang pernah naik kereta api untuk berlibur? Cukup menyenangkan bukan?




Untuk outfit yang pakai pada perjalanan ini, saya memilih Punica Dress berwarna hitam dan juga hijab berwarna hitam. Karena setiap akan melakukan perjalanan, kita harus memastikan outfit yang kita pilih sangat nyaman dan tidak membuat kita kerepotan, takutnya jadi tidak menikmati perjalanan sama sekali. Pemilihan dress dengan bukaan sampai bawah ini pada dasarnya akan memudahkan saya bergerak, karena untuk di bagian dalam saya menggunakan celana palazzo. Dan demi kenyamanan lagi, pilihlah sling bag yang berukuran mini dan juga flat shoes. Semoga outfit saya kali ini memberi inspirasi kamu ketika sedang travelling ya.


My outfit:
Kian Pashmina (black) by KIVITZ
Punica Dress (black) by KIVITZ

Wassalamu'alaikum

Saturday 23 July 2016

Eid Outfit Day 2

Assalamu'alaikum

Di hari kedua lebaran tahun ini, saya, suami dan kedua orang tua kami malah asyik berjalan-jalan ke mall. Lho kok tidak silaturahim ke rumah saudara? hehehe.. karena keluarga saya di Jakarta tidak terlalu banyak, dan kesemuanya sudah kami kunjungi di hari pertama lebaran. Sebanarnya keluarga besar saya cukup banyak, namun rata-rata mereka tinggal di Aceh dan Jawa Tengah. Jadi yang ada di Jakarta hanya sedikit dan sudah kami kunjungi kemarin.


Kalau suami saya, keluarganya memang sedikit sekali. Papanya (papa mertua saya) adalah anak tunggal, sedangkan mamanya hanya punya satu adik perempuan (kami panggil tante) yang punya dua anak saja. Jadi suami saya hanya memiliki dua orang sepupu saja. Kebetulan, sore ini sepupu kami ini akan berkunjung bersilaturahmi ke rumah saya di Depok. Jadi, sebelum mereka datang, siang harinya kami kami belanja kue-kue dan bahan makanan di mall ini, sekaligus memperbaiki jam tangan papa yang rusak.

mengenai outfit yang saya kenakan siang itu. Untuk jalan-jalan ini saya mengenakan baju yang sedikit casual dengan teknik layering atau menumpuk. Kemeja putih yang lagi trend saya padukan dengan rok songket Aceh dari koleksi Fitri Aulia beberapa tahun yang lalu. Yang spesial dan berbeda warna adalah outernya! Untuk outernya saya mengenakan Safi Outer warna sand brown dengan (lagi-lagi) menggunakan belt tassel untuk di bagian kemeja putih. Memakai belt di dalam outer aman dari siluet yang terlalu membentuk tubuh kalau mengenakan belt di luar outer. Warna putih masih dominan untuk tampilan lebaran kali ini. Kalau dulunya takut mengenakan baju putih untuk sehari-hari, sekarang saya makin percaya diri mengenakan baju berwarna putih. So classy! Happy trying!   


My outfit:
Satin Scarf (broken white) by KIVITZ
Shirt (broken white) by Cotton Ink
Safi Outer (brown) by KIVITZ
Songket Skirt (broken white) by FITRI AULIA

Wassalamu'alaikum

Thursday 21 July 2016

Eid with My Family

Assalamu'alaikum

Allaahu Akbar...
Allaahu Akbar...
Allaahu Akbar...
Laa Ilaaha Illaallaahu...
Wallaahu Akbar...
Allaahu Akbar...
Walillaahil hamd...

Alhamdulillah... Tiba saatnya merayakan hari kemenangan. Setelah sebulan lamanya kita menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Idul Fitri kali ini saya dan suami merayakannya di Depok seperti tahun lalu. Semenjak menikah, saya dan suami sepakat untuk membagi-bagi waktu Lebaran antara orang tua di Depok dan di Bukittinggi. Seharusnya tahun ini adalah bagiannya orang tua kami yang di Bukittinggi namun dikarenakan di hari pertama lebaran papa dan mama datang ke Jakarta, jadi kami tidak perlu ke Bukittinggi untuk berhari raya. Karena papa mertuaku ada keperluan medical check up di Jakarta setelah Lebaran ini. Karena ada riwayat kanker paru-paru di tahun 2010, maka papa harus rajin memeriksakan kondisi paru-parunya di RS Dharmais, Jakarta. Awal-awal harus sebulan sekali, tiga bulan sekali, dan sekarang menjadi enam bulan sekali. Alhamdulillah kanker di paru-parunya sudah hilang.

Oia, balik lagi cerita saya ketika Idul Fitri 1437 H. Setelah shalat subuh, saya mandi dan langsung berpakaian untuk persiapan Shalat Eid. Jadi ceritanya, tahun ini adalah tahun kedua saya berlebaran di rumah kami sendiri. Dengan lingkungan yang baru saya mencoba beradaptasi ketika Idul Fitri tiba. Tapi setelah di tahun pertama kami mengalami 'kesepian' di cluster tempat tinggal saya, akhirnya tahun ini saya melaksanakan shalat eid di rumah mama dan berlebaran dengan tetangga sekitar rumah mama. Karena memang lebaran di cluster rumah saya sepi sekali. Kebanyak para penghuni tidak merayakan Idul Fitri di rumah ini yang notabennya rumah ini adalah rumah kedua bahkan rumah ketiganya.

Untuk shalat ied, saya mengenakan baju dari KIVITZ berwarna broken white, yaitu Agadir Dress. Baju ini sebenarnya adalah rancangan yang dibuat khusus untuk fashion show di Muffest yang lalu. Namun setelah dipikir-pikir, saya tidak punya baju warna putih untuk shalat ied karena masyarakat Indonesia masih identik dengan baju berwarna putih untuk lebaran. Padahal kan tidak harus mengenakan putih ya. Tapi karena saya ingin kompakan dengan suami, akhirnya saya mengenakan dress putih ini dipadukan dengn Taza Limited Scarf berwarna cokelat muda dan sedikit gold. Baju lebaran suami saya juga saya buatkan seminggu sebelum para penjahit saya pulang kampung. Saya ambil sedikit bahan Taza Limited Scarf untuk dijadikan list dibagian saku. Oia, Agadir Dress ini akan saya keluarkan di awal Agustus 2016.

Jam 6 pagi saya sudah berangkat dari rumah menuju rumah mama yang jaraknya sekitar 4-5 km. Setibanya di sana saya bertemu dengan kakak-kakak saya dan juga keponakan. Setelah melaksanakan shalat ied di masjid dekat rumah, kami pun sekeluarga bersalam-salaman untuk bermaaf-maafan. Dilanjutkan dengan makan ketupat bersama dan open house.

Selesai open house dengan para tetangga di sekitar rumah orang tua saya, perjalanan silaturahim kami berlanjut ke rumah sanak saudara yang dituakan. Nah, untuk pergi silaturahim ini saya sengaja menambahkan Khenifra Outer (yang kamu bisa PO melalui KIVITZ CS) dan mengganti hijab polos berwarna broken white untuk kesan yang lebih chic. Untuk tambahan aksesoris, saya kenakan belt tassel untuk lebih mempercantik tampilan ini.

Karena banyak permintaan untuk memproduksi Khenifra Outer ini, Insya Allah KIVITZ akan membuka PO di minggu ketiga bulan Juli. Dan kabar baiknya adalah... Setiap pembelian outer ini akan mendapat belt tassel cantik ini. So, stay tune di Instagram @kivitz_ ya :) 







My outfit:
Satin Pashmina by KIVITZ
Dress by KIVITZ
Outer by KIVITZ

Wassalamu'alaikum

Sunday 17 July 2016

Fall/Winter 2016 Meeting on Ramadhan

Assalamu'alaikum

Buat sebagian orang datang ke kantor di bulan Ramadhan terasa melelahkan, namun saya selalu excited karena setiap hari yang saya kerjakan merupakan hal-hal baru. Bekerja di industri kreatif seperti ini memang menjadi pilihan saya sejak duduk di bangku kuliah. Mengerjakan sesuatu yang berbeda setiap harinya dan menghasilkan karya merupakan kepuasan tersendiri buat saya.

Di bulan Ramadhan ini, tim kreatif kami sedang menggodok koleksi terbaru. Segala proses kreatif sebenarnya sudah dimulai sejak bulan Maret yang lalu, seperti mencari inspirasi, me-research trend dunia yang sedang berkembang, hingga melihat trend di Indonesia yang sedang marak. Oleh karena itu, meeting kali ini adalah pembahasan mengenai moodboard, desain, dan pemilihan bahan. Jujur saja, dalam keseluruhan proses berbisnis KIVITZ ini, part ini menjadi bagian terfavorit buat saya. Dimana saya harus menerangkan moodboard yang sudah dibuat, terinspirasi dari apa, hingga saya tuangkan dalam setiap desainnya. Dari dulu saya suka sekali dengan gambar-gambar dan warna-warna. Sehingga kalau terlihat berantakan, saya malah anggap ini adalah art. Alhamdulillahnya art yang ini akan diaplikasikan untuk busana para muslimah, jadi semoga tidak sia-sia. Karena buat sebagian orang, art selalu diidentikan dengan sesuatu yang rebel, atau diluar jalur yang seharusnya. Tidak dipungkiri, semua orang punya kesukaan yang berbeda-beda. Ada yang sukanya science, sosial, juga art. Selama minat tersebut diarahkan ke dalam sesuatu hal yang positif insyaAllah semuanya baik di mata Allah.

Oia, setiap membahas koleksi baru, suami ikut turun tangan langsung ke dalam proses kreatif ini. Kami banyak diskusi mengenai desain karena suami yang suka dengan dunia fashion dan background kuliahnya yang juga berasal dari Desain Komunikasi Visual. Walaupun berbeda bidang desain, namun prinsip desain sebenarnya sama saja. Hanya pengaplikasiannya saja yang berbeda. Kalau saya sudah pasti turun tangan langsung sih hehehe... Karena memang ini andil terbesar saya di KIVITZ, yaitu make a collection. Tapi jangan salah, di sini juga ada tim management yang akan menghitung-hitung secara bisnisnya. Ide segila apapun kita tapi kalau harganya tidak masuk, sudah otomatis akan ditolak oleh management. Alhamdulillah, sejak tahun lalu saya bisa fokus untuk urusan desain saja.

Next... Setelah hampir setengah harian tim kreatif KIVITZ meeting untuk koleksi baru dengan otak yang hampir ngebul (hihi), tiba saatnya untuk buka puasa bareng dengan seluruh tim. Jam 4 sore, kami sudah keluar (walaupun saya dan suami yang menjadi penutup pintu alias keluar paling akhir yaitu jam 5) dari kantor dan menuju lokasi berbuka puasa. Nah, ini dia semua muka-muka orang dibelakang layar KIVITZ. Ada tim sales and marketing, tim merchandising, tim kreatif dan produksi, dan tim quality control. Alhamdulillah satu agenda buka bersama tim tahun ini terlaksana sudah. Semangat untuk kita semua!






My outfit:
Haouz Limited Scarf (light brown) by KIVITZ
Punica Dress (black) by KIVITZ

Wassalamu'alaikum

Saturday 16 July 2016

White & Gold Dresscode on The Gathering

Assalamu'alaikum

Di sekitar minggu ketiga bulan Ramadhan, saya diundang oleh Wardah, brand pelopor kosmetik halal di Indonesia, untuk menyampaikan campaign terbaru mereka mengenai #CantikDariHati. Sepertinya melalui event ini, Wardah ingin berbagi inspirasi kepada masyarakat di luar sana tentang bagaimana indahnya berbagi kepada sesama.

Yang saya lihat, campaign #CantikDariHati ini memiliki makna yang mengandung kekuatan positif yakni dengan berbagi kebaikan maka akan berbuah kecantikan sejati yang dapat dirasakan oleh setiap wanita. Di event ini juga sekaligus diluncurkan TVC #CantikDariHati yang kemudian dilanjutkan dengan berbagai kegiatan inspiratif dari para brand ambassador Wardah.

Event yang digelar di The Dharmawangsa Hotel ini memiliki dresscode White and Gold. Maka dari itu saya pilih style layering dengan memadukan dress putih dengan luaran yang berbentuk kotak. Semua item ini dari koleksi Eid Series 1437H, Le Jardin D'Orient. Kebetulan warnanya ada putih dan juga gold. Jadi saya bisa me-mix and match sesuai dresscode. Ditambal belt tassel yang akhir-akhir ini menjadi item favorite saya jika memakai luaran.

Alhamdulillah event ini sekaligus ajang silaturahim dengan para muslimah inspiratif lainnya. Senang rasanya bisa bertemu dan banyak ngobrol dengan mereka. Kadang kita tidak perlu mencari jauh-jauh sumber inspirasi kita, namun mereka pun bisa jadi inspirasi kita sebenarnya :) Terima kasih kepada Wardah yang sudah undang saya ke acara ini :)




My outfit:
Moulay Limited Scarf (gold) by KIVITZ
White dress by KIVITZ
Safi outer (broken white) by KIVITZ

Wassalamu'alaikum

Interview on Berita Satu

Assalamu'alaikum

Masih di saat Ramadhan, saya kembali diundang oleh salah satu stasiun TV untuk menjadi salah satu narasumber untuk program talkshow, Female Zone. Acara yang disiarkan di Berita Satu ini bukan LIVE melainkan tapping. Di saat terik panas matahari saat itu, saya dengan diantar suami menuju kantor Berita Satu yang berada di lokasi MT. Haryono. 

Saya pun tiba di kantor Berita Satu satu setengah jam sebelum tapping dimulai. Sambil menunggu narasumber satunya lagi, saya menunggu di ruang tunggu. Setelah semua kru dan narasumber juga siap, kami diarahkan untuk ke tempat tapping yang berada di dalam studio. Sorot cahaya lampu begitu menyengat mata dan kamera-kamera sudah stand by menyorot kami. Dengan dipandu oleh Rike Amru talkshow ini berjalan kurang lebih setengah jam dengan terdiri dari 4 segmen. Obrolan santai kita kali ini adalah mengenai Social Media Influencer. Mau lihat tapping kita kali ini, yuk simak Youtube berikut ini:

Female Zone: Social Media Influencer #1: https://www.youtube.com/watch?v=fPMGYYzE9ZQ

Female Zone: Social Media Influencer #2: https://www.youtube.com/watch?v=27OCk7KLSZ4

Female Zone: Social Media Influencer #3: https://www.youtube.com/watch?v=3Y8it9XNi_c




Outfit yang saya pakai kali ini ada Larache Dress yang merupakan koleksi Eid Series 1437H. Dress ini terdiri dari dua warna yang berbeda, cokelat muda dan hijau. Yang enaknya dari dress ini adalah sudah termasuk outernya. Jangan khawatir, walau satu paket namun outernya dapat dilepas pasang. Untuk hijabnya saya pakai Majorelle Limited Scarf, best seller untuk limited scarf dari koleksi Eid Series ini. Alhamdulillah, senang rasanya kalau design kami disukai muslimah Indonesia. Rasanya terbayar sudah susah-susahnya kami dalam memadukan motif demi motif untuk scarf ini. Untuk design limited scarf ini kami memang mendesain sendiri motifnya. Bukan mencomot atau membeli motif dari website tertentu. Maka dari itu, kami berbangga hati sekali jika pembeli mengapresiasi limited scarf ini. Semoga koleksi scarfnya juga disukai masyarakat ya. Ditunggu bulan September mendatang ;)


My outfit:
Majorelle Limited Scarf by KIVITZ
Larache Dress (light brown) by KIVITZ

Wassalamu'alaikum

Friday 15 July 2016

The Enchanted Raya at Hijab Dept.

Assalamu'alaikum

Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1437 H, Hijabdept juga tak mau ketinggalan mengadakan trunk show khusus peluncuran koleksi Idul Fitri 1437H dari beberapa brand yang berada di dalam Hijabdept. Pada peluncuran koleksinya kali ini, Hijabdept banyak mengangkat busana-busana yang casual tapi tetap bisa dikenakan di Hari Raya. Karena busana Hari Raya tak melulu hanya abaya dan kaftan saja.

Acara ini sekaligus menjadi tempat untuk membantu para muslimah creativepreneur di dalam Hijabdept untuk siap bersaing sehat menghadapi dunia industri retail yang sesungguhnya. KIVITZ sendiri tidak mengikuti trunk show di Hijabdept dikarenakan kami sudah melakukan presentasi koleksi kami di ajang Muslim Fashion Festival (Muffest) akhir Mei yang lalu. Karena event ini lebih kepada peluncuran koleksi Idul Fitri sehingga kami tidak perlu mengadakannya dua kali. Kedatangan saya ke acara ini sebagai bentuk support saya bagi teman-teman yang mengadakan trunk show. Kita di Hijabdept ini masuk dengan proses kurasi dan interview yang mendalam, sehingga ciri khas sangat terasa dari semua brand yang ada di dalam HIjabdept. Kami yakin, dengan adanya brand DNA yang jelas, kekhawatiran untuk bersaing secara tidak sehat jauh dari pikiran kami.

Berbicara tentang outfit, kali ini saya memilih Marrakech Dress berwarna hijau dipadukan dengam Majorelle Limited Scarf dari KIVITZ. Pilihan yang tepat untuk memadukan hijab bermotif dengan dress yang polos. Sekali-kali menggunakan warna hijau tak masalah, hal ini membuat saya terlihat fresh dan tampak berbeda. Coba deh keluar dari zona nyaman kamu dalam berpakaian sesekali. Rasakan sensasi menjadi orang lain yang berbeda selera dengan kamu. Hehehe... Intinya ingin terlihat segar saja sih. Yuk, langsung dipraktekan pilih warna yang tidak biasa ;)




My outfit:
Majorelle Limited Scarf by KIVITZ
Marrakech Dress (green) by KIVITZ

Wassalamu'alaikum

Thursday 14 July 2016

Muslimah Gathering at Pertamina Office

Assalamu'alaikum

Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia." (HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqtuni. Hadits ini dihasankan oleh al-Albani di dalam Shahihul Jami' no: 3289).

Berniat di awal Ramadhan kalau saya tidak akan sibuk mengisi undangan ini itu, namun kali ini saya tidak bisa menolak undangan salah seorang teman pengajian saya, Susan, yang bekerja dan menjadi pengurus pengajian untuk karyawan-karyawan di Pertamina Pusat, Jakarta Pusat. Susan mengatakan kalau akhir-akhir ini kajian mingguan kurang peminat, apalagi yang muda-muda. Jadi Susan berinisiatif untuk mengadakan penyegaran dengan mengundang saya, yang notabennya bukan ustadzah, berharap yang muda-muda untuk hadir di kajian mingguan kali ini. Alhamdulillah, kajian di minggu kedua di bulan Ramadhan ini dihadiri oleh lebih dari 50 muslimah. Bahasan yang saya bawakan juga cukup ringan, yakni mengenai Muslimah dan Inspirasi. Intinya, bagaimana kita sebagai muslimah dapat menginspirasi muslimah lain sesuai dengan minat kita masing-masing. Dijaman sekarang ini, menjadi inspirasi tidak hanya lewat jalur pendakwah saya. Social media yang kita pun juga bisa dimanfaatkan untuk bisa menyebar manfaat buat orang lain. Semoga yang disampaikan bisa bermanfaat ya rekan-rekan di Pertamina Pusat. Terima kasih undangannya Pertamina Pusat :)

Untuk outfit yang saya kenakan ini adalah Zae Dress berwarna cokelat muda yang dipadukan dengan Safi outer berwarna broken white dengan motif Maroko dikedua samping sisinya. Untuk hijabnya saya pilih warna yang senada dengan outernya, yaitu Moulay Scarf (broken white). Cukup santai namun masih terlihat semi formal juga. Tambahkan belt kecil dengan aksen tassel. Silahkan dicoba mix and match ini ;)



My outfit:
Moulay Limited Scarf (broken white) by KIVITZ
Zea Dress (light brown) by KIVITZ
Safi Outer (broken white) by KIVITZ

Wassalamu'alaikum